have you found it? go search here!

Nov 7, 2008

Hari yang menegangkan

Betapa hari ini menyedihkan untuk mimom, sekaligus dapat menjadi pembelajaran juga.....
abang baru jatuh dari boxnya, karena mimom taruh bantal gede disitu dan dia panjat dan jatuh, mimom ada disitu, dia lagi ngga sama mbaknya, tapi sedang berada bersama mimomnya, menyedihkan.....karena sesaat mimom seperti merasa tidak dapat menjadi ibu yang baik,.....sedih, karena abang harus mengalami ini semua karena kekurang sigapan mimom terhadap situasi, dan yang paling parahnya, sebenernya mimom tidak berada diposisi yang lengah, aku berada tepat dihadapannya, hanya berjarak tiga ubin yang kurang lebih berjarak 90 cm....

mimom was on the phone with oma, talking about air con, dan abang juga abis mom sodorin telpon dari oma, dan diapun berbicara dengan oma, setelah itu mimom duduk, dengan jarak yang sudah disebutkan tadi, mimom sedang memperhatikan abang! tapi dia bergerak cepat sekali, sampai mimompun tidak kuasa menangkap dia sesuai dengan kecepatan bergeraknya si abang.
dan dugh! forehead menghantam lantai, mimom berteriak, dan seisi rumahpun berdatangan, ayah (yang saat itu belum berangkat kerja), dan 2 mbaknya abang, mimom, histeris, sambil gendong abang yang sedang nangis, lantas setelah ada sedikit drama, kita bergegas menuju IGD hermina jatinegara (untunglah ada 3 rumah sakit yang dekat dengan rumah kami dan yang terdekat adalah hermina).

mimom berusaha untuk tenang.....tapi ngga bisa, setelah itu abang mulai diperiksa dan mulai mengalir beberapa pertanyaan dari sang neurologist, dia vomit ngga, pingsan ngga, kejang ngga, dan masih banyak pertanyaan mengerikan lainnya, dan Thank God jawabannya untuk each question is no, nothing happend to him except the bruises that appeared on his forehead....
katanya ini ngga papa, kalo terjadi hal2 yang disebutkan tadi baru di foto kepalanya, but mimom insist untuk memfoto kepalanya, agar mimom merasa tenang, dan setelah foto, Puji Tuhan, tidak ada apapun yang terjadi.....dan kami disarankan untuk mengompres dengan air dingin saja sampai lebam dan benjolnya hilang......sambil kita observe 3 hari kedepan....

setelah itu kita pulang, dan abang udah main2 lagi, pembelajaran untuk mimom, bahwa kita harus aware sekali, harus sigap, ayah menguatkan hati mimom dan berkata that "you are a great mother, any of this could happened, emang abang geraknya cepat sekali" tapi tetap, mimom merasa sangat bersalah, kenapa harus kutaruh bantal itu? kenapa tidak berfikir bahwa this kid is very smart and can make anything from anything? dia pengen manjat? dia buat bantal itu disusun dan manjat, dia pengen buka pintu? ditaro tempat duduk kecil dan kemudian dinaikinya kemudian dibukalah pintu itu.....so smart, mom merasa I sould've think of it!tapi dibalik itu semua, banyak pelajaran yang mimom ambil sebagai orang tua.

God is kind, Tuhan itu baik dan sayang sama Abang, jatuhnya tinggi juga, tapi tuhan tetep lindungi, mimom mengucap syukur atas segala anugrah yang Tuhan beri, kekuatan dan kesehatan serta kesejahteraan serta pembelajaran, Tuhan sayang sama Abang, dari detik dia lahir dan sakit2an sampe pernah dia under weight, tapi tetep tuhan pelihara, Tuhan lindungi, Abang tidak pernah mengeluh, sampai tadipun dia tidak mengeluh, Tuhan itu baik.....Tuhan itu sayang sama abang, betapa besar anugrah Tuhan yang sudah diberikan dalam keluarga kami, dan Abang adalah salah satunya....

when I hold his hand and look him into his eye, I said " abang, I am so sorry, mimom loves you" he looked into my eyes and like he understood my pain he said " iya mimom, don klai (don't cry maksudnya)"........son......you are my heart beat........